KabarTifa- Akhir pekan ini, mata dunia kripto kembali tertuju pada pergerakan Bitcoin (BTC). Penutupan candle mingguan bukan sekadar angka, melainkan barometer evaluasi pasar dan prediksi pergerakan selanjutnya. Berdasarkan laporan dari u.today yang dikutip kabartifa.id, ada fenomena menarik selama dua minggu terakhir. Bitcoin konsisten berada di dekat garis bawah Bollinger Band, sebuah indikator teknis yang kerap digunakan trader untuk membaca arah pasar.
Meskipun belum menembus garis tersebut, Bitcoin dua kali memantul dari titik ini. Ini bukan kebetulan. Biasanya, bertahan di garis bawah Bollinger Band menandakan berkurangnya tekanan jual dan meningkatnya minat beli. Bollinger Band sendiri merupakan "pagar dinamis" yang beradaptasi dengan volatilitas harga, terdiri dari garis tengah (rata-rata pergerakan harga) dan dua garis luar yang menyesuaikan lebarnya sesuai dengan fluktuasi pasar. Garis tengah seringkali menjadi target pergerakan harga selanjutnya.

Jika tren ini berlanjut, target berikutnya adalah garis tengah Bollinger Band di sekitar US$ 94.300, sekitar 11,25 persen lebih tinggi dari harga saat ini. Namun, perlu diingat, ini bukan sinyal untuk pergerakan cepat. Perubahan di grafik mingguan cenderung lambat, namun bisa memberikan sinyal kuat jangka menengah. Singkatnya, Bitcoin tampak sedang membentuk "lantai" atau titik pijakan. Jika harga bertahan dan mulai naik, ini bisa menjadi awal fase baru, meskipun belum tentu langsung meroket.
Sebelumnya, analis pasar Timothy Peterson menyebut penurunan harga Bitcoin saat ini sebagai pasar bearish yang relatif lemah. Ia memperkirakan fase ini hanya akan berlangsung sekitar 90 persen dibandingkan bearish sebelumnya. Dari 10 pasar bearish yang dipelajarinya, hanya empat yang lebih lama, yaitu 2018, 2021, 2022, dan 2024.
Peterson meyakini harga Bitcoin kecil kemungkinan turun jauh di bawah US$ 50.000 karena tren adopsi masih kuat. Namun, ia juga meragukan harga akan menembus US$ 80.000 dalam waktu dekat karena momentum belum cukup. Ia memprediksi kemungkinan penurunan harga dalam 30 hari ke depan, diikuti kenaikan 20-40 persen setelah 15 April, yang berpotensi menarik kembali investor dan mendorong harga lebih tinggi.
Disclaimer: Artikel ini bertujuan informatif dan bukan nasihat investasi atau saran trading. Investasi kripto berisiko tinggi. Lakukan riset sebelum berinvestasi. kabartifa.id tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan Anda.