Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Redaksi
    • Disklaimer
    • Pedoman Media Siber
    • Kontak
    • Tentang Kami
    • Indexs Post
    • Privacy Policy
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest Vimeo
    KabarTifa.IDKabarTifa.ID
    KabarTifa.IDKabarTifa.ID
    Home - Crypto - Bitcoin Dingin, 97% Untung Tapi Pasar Lesu!
    Crypto

    Bitcoin Dingin, 97% Untung Tapi Pasar Lesu!

    Tifa AnggrainiBy Tifa Anggraini20-06-2025 - 13.30Tidak ada komentar2 Mins Read
    Share Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Bitcoin Dingin, 97% Untung Tapi Pasar Lesu!
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    KabarTifa- Platform analitik blockchain Glassnode melaporkan kabar mengejutkan: pasar Bitcoin (BTC) tengah memasuki fase pendinginan, setelah gagal menembus level psikologis US$ 110.000. Laporan tersebut memperingatkan melemahnya momentum pasar, ditandai penurunan partisipasi ritel dan tekanan beli di pasar spot yang merosot. Informasi ini didapatkan dari kabartifa.id yang mengutip dailyhodl.com.

    Salah satu indikator kunci pelemahan pasar adalah pembalikan indikator Spot Cumulative Volume Delta (CVD) ke zona bearish. Spot CVD, yang mengukur tekanan beli dan jual real-time di pasar spot, menunjukkan penurunan minat beli dan dominasi penjual. Glassnode menyatakan, "Sinyal pasar spot melemah di seluruh sektor. Momentum kembali netral, spot CVD turun tajam ke negatif, dan volume perdagangan jatuh di bawah batas statistik."

    Bitcoin Dingin, 97% Untung Tapi Pasar Lesu!
    Gambar Istimewa : cryptoharian.com

    Perpetual CVD, yang merepresentasikan aktivitas trader jangka pendek, juga mengalami pembalikan drastis, menandakan pengurangan eksposur risiko oleh pelaku pasar. Ironisnya, meskipun aliran dana ke ETF Bitcoin Spot melonjak, aktivitas on-chain tetap lesu. Biaya transaksi turun, jumlah alamat aktif stagnan, dan volume transfer hanya mencatat pertumbuhan moderat. Laporan Glassnode mencatat, "Arus ETF naik tajam, mengonfirmasi permintaan institusional. Tapi volume perdagangan rendah, ini lebih mencerminkan akumulasi pasif daripada minat spekulatif aktif."

    Fakta mengejutkan lainnya: sekitar 97 persen suplai Bitcoin berada dalam kondisi profit. Biasanya ini sinyal kekuatan pasar, namun justru menciptakan risiko tekanan jual jika permintaan baru, baik ritel maupun institusi, tak muncul. Tanpa pemulihan permintaan, momentum dingin ini berpotensi bertahan lama, menunggu momentum tepat untuk "menghangatkan" pasar kripto dalam beberapa bulan ke depan.

    Harga BTC pada Jumat (20/6/2025) pagi tercatat US$ 104.621, stagnan dalam 24 jam terakhir.

    Disclaimer: Artikel ini bertujuan informatif dan bukan nasihat investasi atau saran trading. Investasi kripto berisiko tinggi. kabartifa.id tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan Anda.

    Editor: BobonSyah

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleDogecoin di Ujung Tanduk: ETF Segera Disetujui?
    Next Article realme C71 NFC: Juara Tahan Lama, Harga Terjangkau!
    Tifa Anggraini
    Tifa Anggraini
    • Website

    Redaksi Utama KabarTifa.ID, yang menjadi sumber bagi laporan-laporan up-to-date seputar dunia teknologi. Peran sentralnya mencakup pengawasan editorial dan penulisan artikel-artikel Teknologi, AI (Kecerdasan Buatan), dan Gadget terbaru, memastikan pembaca mendapatkan Daily Tech News Update yang akurat dan trending.

    Related Posts

    Crypto

    Pi Network Terbang Tinggi! Update Node Pacu Harga?

    08-11-2025 - 19.00
    Crypto

    SOON Meledak! Harga Token Ini Naik 57% dalam Sehari

    08-11-2025 - 13.45
    Crypto

    Ethereum Bangkit! Siap Terbang Lebih Tinggi?

    08-11-2025 - 13.30
    Add A Comment
    Leave A Reply Cancel Reply

    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Redaksi
    • Disklaimer
    • Pedoman Media Siber
    • Kontak
    • Tentang Kami
    • Indexs Post
    • Privacy Policy
    © 2025 ThemeSphere. Designed by kabartifa.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.