KabarTifa- Platform analitik blockchain Glassnode melaporkan kabar mengejutkan: pasar Bitcoin (BTC) tengah memasuki fase pendinginan, setelah gagal menembus level psikologis US$ 110.000. Laporan tersebut memperingatkan melemahnya momentum pasar, ditandai penurunan partisipasi ritel dan tekanan beli di pasar spot yang merosot. Informasi ini didapatkan dari kabartifa.id yang mengutip dailyhodl.com.
Salah satu indikator kunci pelemahan pasar adalah pembalikan indikator Spot Cumulative Volume Delta (CVD) ke zona bearish. Spot CVD, yang mengukur tekanan beli dan jual real-time di pasar spot, menunjukkan penurunan minat beli dan dominasi penjual. Glassnode menyatakan, "Sinyal pasar spot melemah di seluruh sektor. Momentum kembali netral, spot CVD turun tajam ke negatif, dan volume perdagangan jatuh di bawah batas statistik."

Perpetual CVD, yang merepresentasikan aktivitas trader jangka pendek, juga mengalami pembalikan drastis, menandakan pengurangan eksposur risiko oleh pelaku pasar. Ironisnya, meskipun aliran dana ke ETF Bitcoin Spot melonjak, aktivitas on-chain tetap lesu. Biaya transaksi turun, jumlah alamat aktif stagnan, dan volume transfer hanya mencatat pertumbuhan moderat. Laporan Glassnode mencatat, "Arus ETF naik tajam, mengonfirmasi permintaan institusional. Tapi volume perdagangan rendah, ini lebih mencerminkan akumulasi pasif daripada minat spekulatif aktif."
Fakta mengejutkan lainnya: sekitar 97 persen suplai Bitcoin berada dalam kondisi profit. Biasanya ini sinyal kekuatan pasar, namun justru menciptakan risiko tekanan jual jika permintaan baru, baik ritel maupun institusi, tak muncul. Tanpa pemulihan permintaan, momentum dingin ini berpotensi bertahan lama, menunggu momentum tepat untuk "menghangatkan" pasar kripto dalam beberapa bulan ke depan.
Harga BTC pada Jumat (20/6/2025) pagi tercatat US$ 104.621, stagnan dalam 24 jam terakhir.
Disclaimer: Artikel ini bertujuan informatif dan bukan nasihat investasi atau saran trading. Investasi kripto berisiko tinggi. kabartifa.id tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan Anda.
Editor: BobonSyah
