KabarTifa- Tanggal 7 Maret 2025 menjadi hari yang krusial bagi para investor kripto. Berbagai peristiwa besar berpotensi mengguncang harga Bitcoin dan pasar keuangan global. Dari rilis data ekonomi vital hingga pidato penting Ketua The Fed, dan puncaknya, KTT Kripto Gedung Putih pertama dalam sejarah, semuanya siap menentukan arah pasar: reli besar atau penurunan tajam? kabartifa.id akan mengupas detailnya.
Pertama, laporan ketenagakerjaan dari Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika (BLS) akan dirilis. Data NFP dan tingkat pengangguran ini menjadi barometer kondisi ekonomi AS, dan secara langsung mempengaruhi minat investor terhadap Bitcoin. Angka yang positif bisa memicu euforia, sebaliknya, angka negatif berpotensi menimbulkan kekhawatiran.
Kedua, pidato Ketua The Fed, Jerome Powell, sangat dinantikan. Pasar menanti petunjuk mengenai kemungkinan pemangkasan suku bunga. Sinyal positif dari Powell berpotensi mendongkrak Bitcoin dan aset berisiko lainnya. Sebaliknya, jika Powell mengindikasikan suku bunga akan tetap tinggi, pasar bisa mengalami koreksi.
Ketiga, dan mungkin yang paling berpengaruh, adalah KTT Kripto Gedung Putih. Pertemuan bersejarah ini akan dihadiri oleh para pemangku kepentingan industri kripto dan pembuat kebijakan. Tujuannya: merumuskan regulasi kripto di Amerika Serikat. Hasil KTT ini diyakini akan sangat mempengaruhi sentimen pasar. Beberapa analis bahkan optimistis KTT ini bisa menjadi katalis bagi Bitcoin untuk mencapai harga US$ 150.000.
Disclaimer: Artikel ini bertujuan informatif dan bukan sebagai rekomendasi investasi atau ajakan trading. Investasi kripto sangat berisiko tinggi dan volatil. Lakukan riset menyeluruh sebelum berinvestasi. kabartifa.id tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang Anda alami.
