KabarTifa- Analis kripto kenamaan, Michael van de Poppe, memperkirakan Bitcoin (BTC) berpotensi mencetak harga tertinggi sepanjang masa (ATH) baru. Berdasarkan analisisnya terhadap grafik harga, Bitcoin saat ini berkonsolidasi di antara US$ 77.000 dan US$ 87.000. Pergerakan sideways ini, menurut Poppe, menunjukkan kesehatan pasar dan potensi kenaikan signifikan dalam waktu dekat. Informasi ini dihimpun dari kabartifa.id.
Poppe menjelaskan bahwa Bitcoin telah menguji level US$ 87.000, namun mengalami koreksi yang disebutnya sebagai "fake move". Meskipun sempat terjadi tekanan jual, support di level US$ 77.000 terbukti kuat, ditandai dengan pola "double bottom". Ia meyakini, jika Bitcoin kembali menguji dan menembus US$ 87.000, lonjakan harga menuju ATH sangat mungkin terjadi sebelum akhir kuartal kedua tahun ini.

Grafik yang dibagikan Poppe menunjukkan pembentukan "higher low", sinyal positif yang mengindikasikan kekuatan beli yang masih dominan. Banyak trader kini menunggu momen breakout sebagai pemicu tren bullish baru. Namun, Poppe mengingatkan pentingnya memperhatikan level support. Kondisi ekonomi global yang masih fluktuatif, termasuk potensi dampak kebijakan ekonomi global, tetap menjadi faktor risiko.
Data terbaru dari Coingecko menunjukkan Bitcoin saat ini diperdagangkan di angka US$ 84.245, naik 0,6 persen dalam 24 jam terakhir. Meskipun potensi kenaikan signifikan terlihat menjanjikan, investor tetap perlu berhati-hati. Sifat volatil aset kripto menuntut riset mendalam sebelum melakukan investasi.
Disclaimer: Artikel ini semata-mata bertujuan informatif dan bukan sebagai rekomendasi investasi atau saran trading. Investasi di aset kripto memiliki risiko tinggi. Kabartifa.id tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang Anda alami.
Editor: BobonSyah