KabarTifa- Harga Bitcoin (BTC) pagi ini, Rabu (4/6/2025), terpantau stagnan di angka US$ 105.518. Pergerakannya hanya fluktuatif tipis, sekitar 0,1 hingga 0,2 persen dalam 24 jam terakhir. Namun, di balik stagnasi ini, terdapat indikasi menarik yang diungkap oleh analis ternama di X, Cyclop. Menurut Cyclop, Bitcoin saat ini telah memasuki bulan ke-15 siklus bull market terbaru, melampaui durasi bull market sebelumnya.
Cyclop mengungkapkan bahwa jika pola historis tetap berlanjut, puncak harga baru (All Time High/ATH) berpotensi terjadi dalam enam bulan ke depan, tepatnya November atau Desember 2025. Analisis ini didasarkan pada pengamatan siklus Bitcoin sebelumnya. Data historis menunjukkan bahwa durasi bull market Bitcoin cenderung semakin panjang, sementara bear market semakin pendek.

Berikut data perbandingan siklus Bitcoin:
- 2013: Bull Market ~9 bulan, Bear Market 38 bulan
- 2017: Bull Market ~10 bulan, Bear Market 33 bulan
- 2021: Bull Market 12 bulan, Bear Market 27 bulan
- 2024-2025: Bull Market (saat ini) 15 bulan dan masih berlanjut.
Cyclop menekankan bahwa meskipun pola historis menunjukkan kecenderungan tersebut, tidak ada jaminan pasti. Setiap siklus memiliki karakteristik uniknya. Namun, satu konsistensi yang terlihat adalah ATH selalu terjadi di akhir tahun.
Dengan mempertimbangkan hal tersebut, peluang Bitcoin mencetak ATH baru pada November atau Desember 2025 terbuka lebar. Saat ini, harga BTC telah mendekati rekor sebelumnya di US$ 111.814 yang dicapai pada Mei lalu. Grafik yang dibagikan Cyclop juga menunjukkan transisi dari fase akumulasi ke distribusi, dengan pola volume yang khas pada siklus pasar.
Disclaimer: Artikel ini bertujuan informatif dan bukan sebagai saran investasi atau trading. Investasi kripto memiliki risiko tinggi dan volatil. Lakukan riset menyeluruh sebelum berinvestasi. kabartifa.id tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang Anda alami.
