KabarTifa- Harga Bitcoin (BTC) yang sempat meroket hingga US$75.000 pada April lalu kini dihadapkan pada ujian baru. Sang raja kripto tengah berupaya menembus level resistensi krusial di kisaran US$92.000 hingga US$98.000. Namun, analis Capo of Crypto memberikan peringatan keras: level harga saat ini berpotensi menjadi puncak sementara, dan ancaman koreksi jangka pendek mengintai.
Dalam cuitan terbarunya di X (sebelumnya Twitter), Capo menjelaskan bahwa jika Bitcoin mampu bertahan di atas US$92.000-US$93.000, sentimen bullish akan menguat. Akan tetapi, resistensi kuat membayangi di angka US$96.000-US$98.000. Sebaliknya, jika BTC jebol di bawah US$92.000, tren bearish akan mendominasi. Singkatnya, Bitcoin berada di area yang sangat rentan. Potensi kenaikan signifikan terbuka lebar jika resistensi berhasil ditembus, namun risiko penurunan tajam juga mengintai jika gagal mempertahankan level US$92.000.

Investor Jangka Panjang Mulai Panen Untung?
Data on-chain dari Glassnode menunjukkan bahwa investor jangka panjang Bitcoin (mereka yang memegang BTC lebih dari 155 hari) mendekati titik keuntungan maksimal. Jika harga menyentuh US$99.900, rata-rata keuntungan yang belum direalisasikan bisa mencapai 350%! Sepanjang sejarah pasar kripto, level ini kerap menjadi pemicu aksi ambil untung besar-besaran oleh investor jangka panjang. Menariknya, selama dua bulan terakhir, jumlah Bitcoin yang dipegang kelompok ini justru bertambah sekitar 254.000 BTC.
FOMO dan Gerakan ‘Whale’ Mencuat
Di sisi lain, data Binance menunjukkan lonjakan rasio beli/jual Bitcoin menjadi 1,142. Ini mengindikasikan banyak trader langsung membeli di harga pasar, tanpa menunggu penurunan harga – sebuah indikasi kuat dari Fear Of Missing Out (FOMO) atau rasa takut ketinggalan. Lebih lanjut, lebih dari US$200 juta Bitcoin telah ditarik dari bursa ke dompet pribadi, kemungkinan besar oleh para ‘whale’ (investor besar). Tindakan ini umumnya dianggap sebagai sinyal kepercayaan pasar, karena Bitcoin yang disimpan di luar bursa lebih sulit untuk dijual dalam waktu singkat.
Di Antara Momentum dan Kewaspadaan
Secara teknikal, Bitcoin mendekati batas atas indikator Bollinger Bands di sekitar US$100.000, menunjukkan kondisi overbought (jenuh beli). Namun, ini juga menunjukkan kekuatan momentum naik yang masih signifikan. Sementara itu, support penting berada di sekitar US$90.000. Reaksi pasar jika harga turun ke level tersebut akan menjadi penentu arah selanjutnya. Indikator RSI 14-hari juga berada di angka 69,66, mendekati zona overbought. Meskipun dalam tren naik besar RSI bisa lebih tinggi, angka ini tetap menjadi sinyal kewaspadaan jika momentum mulai melemah.
Disclaimer: Artikel ini bertujuan informatif dan bukan nasihat investasi atau ajakan trading. Investasi kripto sangat berisiko tinggi dan volatil. Lakukan riset menyeluruh sebelum berinvestasi. kabartifa.id tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang Anda alami. Editor: BobonSyah