KabarTifa- Harga Bitcoin (BTC) yang sebelumnya meroket kini melambat di kisaran US$ 102.000. Analis teknikal Emperor di X (@EmperorBTC) mencatat pembentukan kisaran harga baru setelah menyentuh level resistensi penting sekitar US$ 108.000. Pergerakan melambat karena masuknya zona ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran.
Munculnya "dinding jual" (ask walls) besar di buku order spot sekitar US$ 104.000 hingga US$ 104.500 menjadi perhatian. Ini mengindikasikan banyak penjual siap melepas aset di level tersebut, berpotensi menghambat kenaikan jangka pendek. Namun, penembusan dinding ini bisa mendorong harga cepat ke US$ 108.000 karena minimnya resistensi di atasnya.

Emperor mengidentifikasi dua target harga potensial: nPOC di US$ 99.350 dan US$ 107.000-108.000. Level-level support juga penting untuk dipantau sebagai potensi peluang beli jika terjadi koreksi. Meskipun demikian, Emperor belum melihat tanda-tanda penurunan signifikan dalam waktu dekat. Pasar, menurutnya, masih terlihat kuat.
Data Coingecko Jumat (16/5/2025) pagi menunjukkan Bitcoin di US$ 103.934, naik 0,1 persen dalam 24 jam terakhir. Perlu diingat, informasi ini semata-mata untuk edukasi dan bukan anjuran investasi. Investasi kripto berisiko tinggi, lakukan riset menyeluruh sebelum memutuskan berinvestasi. kabartifa.id tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan Anda.
