KabarTifa- Mastercard dan Bitget baru saja meluncurkan kartu debit kripto yang mengklaim menawarkan pembayaran instan tanpa biaya. Dengan dukungan stablecoin seperti USDC dan tanpa biaya aplikasi, tawaran ini sangat menarik, terutama bagi mereka yang tinggal di negara dengan mata uang yang lemah atau akses keuangan terbatas. Namun, janji "zero-fee" ini perlu diteliti lebih lanjut. kabartifa.id mengungkap potensi biaya tersembunyi dan risiko yang mengintai di balik kemudahan tersebut.
Kartu ini memungkinkan pengguna untuk membayar dengan aset kripto di seluruh jaringan Mastercard, baik secara fisik maupun online, tanpa perlu konversi manual atau aplikasi tambahan. Biaya penerbitan hanya 10 USDC, tanpa persyaratan bank atau pemeriksaan kredit yang rumit. Setelah verifikasi KYC sederhana, pengguna akan mendapatkan kartu virtual dan dapat memesan versi fisiknya. Peluncuran awal difokuskan di Inggris dan Uni Eropa, dengan rencana ekspansi ke Amerika Latin, Australia, dan Selandia Baru.

Meskipun diklaim bebas biaya tahunan dan aplikasi, pengguna tetap berpotensi menanggung biaya tambahan. Promosi seperti subsidi biaya transaksi (gas fee) atau cashback 5% BGB, misalnya, hanya berlaku untuk periode terbatas. Setelah masa promosi berakhir, pengguna akan menanggung seluruh biaya tersebut.
Resiko regulasi juga menjadi pertimbangan penting. Kehadiran Mastercard memberikan legitimasi, namun juga berpotensi menimbulkan konflik regulasi. Regulasi Uni Eropa seperti MiCA dapat memaksa perubahan besar pada cara BitGet atau penerbit kartu menangani stablecoin seperti USDC. Di luar UE, inkonsistensi dalam peraturan KYC dan AML (Know Your Customer dan Anti-Money Laundering) meningkatkan risiko. Lebih lanjut, pengumpulan data pribadi pengguna bertentangan dengan prinsip privasi desentralisasi yang dianut oleh komunitas kripto.
Siapa yang sebenarnya diuntungkan? Mastercard mendapatkan perluasan jangkauan pasar, Bitget meningkatkan adopsi platformnya, dan pedagang mendapatkan akses ke basis pengguna baru. Sementara itu, pengguna menukar fleksibilitas, privasi, dan kontrol—inti dari desentralisasi—dengan kemudahan yang lebih mirip sistem keuangan tradisional.
Disclaimer: Artikel ini bertujuan informatif dan bukan merupakan nasihat investasi atau saran trading. Investasi kripto sangat berisiko tinggi dan volatil. Lakukan riset menyeluruh sebelum berinvestasi. kabartifa.id tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang Anda alami. Editor: BobonSyah

