KabarTifa- Geger! Dalam 24 jam terakhir, gelombang penjualan Bitcoin besar-besaran terjadi. Pemegang Bitcoin jangka pendek telah membanjiri bursa dengan 55.000 BTC, setara dengan US$ 4,6 miliar, dengan catatan kerugian yang signifikan. Data dari CrytoQuant, yang dikutip kabartifa.id dari decrypt.co, menunjukkan hal ini terjadi setelah Bitcoin sempat merosot di bawah US$ 80.000 sebelum sedikit pulih.
Bukan kejadian mendadak, aksi jual ini telah berlangsung beberapa hari. Rabu lalu, 80.000 BTC terjual, disusul 65.000 BTC pada Kamis. Ruslan Lienkha, Kepala Pasar YouHoudler, menjelaskan bahwa pemegang jangka panjang sebenarnya telah mulai menjual sejak pertengahan Desember untuk mengamankan keuntungan. Hal ini menciptakan tekanan jual yang membuat Bitcoin kesulitan menembus US$ 110.000.
Peristiwa lain turut memperparah situasi. Peretasan bursa Bybit dan masalah tarif juga memaksa pemegang jangka pendek untuk melikuidasi aset mereka. Lienkha menambahkan, secara historis, situasi ini sering menandai fase stabilisasi sementara di pasar.
Berbeda dengan pemegang jangka pendek, investor jangka panjang justru menambah kepemilikan Bitcoin sebanyak 47.000 BTC sejak 14 Februari. Rasio MVRV untuk pemegang jangka pendek anjlok ke 0,89, mengindikasikan banyak yang membeli di harga tinggi dan kini merugi. Sebaliknya, MVRV pemegang jangka panjang berada di angka 3,59, menunjukkan mayoritas masih untung.
Marcus Thielen, CEO 10x Research, mengungkapkan sekitar 70% penjualan Bitcoin minggu ini berasal dari investor yang membeli dalam sebulan terakhir, terutama pasca pelantikan Presiden Donald Trump pada 20 Januari 2025. Namun, Thielen juga menjelaskan bahwa tidak semua mengalami kerugian; mereka yang membeli saat pemilihan Trump November 2024 masih untung dan belum menjual.
Rasio pemegang jangka panjang terhadap jangka pendek menurun drastis dari 1,5 pada akhir Oktober menjadi 0,90 pada 9 Februari, terendah dalam 3,5 tahun terakhir. Meskipun sedikit membaik ke 0,92, dominasi pemegang jangka pendek masih terlihat jelas. Dengan rasio MVRV pemegang jangka pendek di level terendah 6 bulan, volatilitas Bitcoin diperkirakan masih akan berlanjut. Tekanan jual yang tinggi berpotensi membuat harga Bitcoin turun lebih dalam sebelum akhirnya stabil.
Disclaimer: Artikel ini bertujuan informatif dan bukan nasihat investasi atau saran trading. Investasi kripto berisiko tinggi dan volatil. Lakukan riset sebelum berinvestasi. kabartifa.id tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan Anda.
