KabarTifa- Harga Solana (SOL) kembali menanjak, mengalami kenaikan sekitar 3 persen dalam 24 jam terakhir dan diperdagangkan di kisaran US$ 164 pada Jumat, 11 Juli waktu Amerika Utara. Lonjakan ini diiringi peningkatan signifikan volume perdagangan harian hingga 62 persen, mencapai sekitar US$ 7,9 miliar berdasarkan data pasar terkini dari kabartifa.id.
Volatilitas yang tinggi memicu likuidasi lebih dari US$ 23 juta dari pasar leverage Solana, dengan trader posisi short paling terdampak (sekitar US$ 16,7 juta). Namun, peningkatan Open Interest (OI) untuk SOL hingga US$ 7,5 miliar dan US$ 16 miliar menunjukkan minat yang tinggi di pasar derivatif. Aktivitas on-chain Solana juga meningkat pesat, didorong oleh permintaan yang kuat dari investor ritel, whale, dan korporasi.

Salah satu faktor pendorong utama adalah masuknya investor institusional. Upexi Inc. (NASDAQ: UPXI) mengumumkan penggalangan dana US$ 200 juta melalui penawaran saham dan obligasi konversi untuk membeli SOL, menargetkan kepemilikan 1,65 juta koin (sekitar US$ 273 juta) pada 16 Juli. Upexi mengikuti jejak perusahaan lain seperti SOL Strategies yang telah menjadikan Solana sebagai bagian dari strategi manajemen aset mereka.
Tren penguatan SOL terlihat jelas dalam grafik harian dan mingguan, terlebih setelah Bitcoin menembus rekor tertinggi. Analis kripto Ali Martinez bahkan memprediksi SOL menuju target US$ 180 setelah menembus level resisten US$ 158. Dengan volume perdagangan yang tinggi, partisipasi institusi yang meningkat, dan kondisi teknikal yang positif, Solana tampaknya masih memiliki potensi kenaikan dalam waktu dekat.
Data terbaru dari Coingecko menunjukkan harga Solana sedikit terkoreksi ke angka US$ 163,79 (penurunan 0,7 persen dalam 24 jam terakhir).
Disclaimer: Artikel ini bertujuan informatif dan bukan nasihat investasi. Investasi kripto berisiko tinggi. Lakukan riset sebelum berinvestasi. kabartifa.id tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan Anda.
