KabarTifa- Harga Solana (SOL) kembali menjadi sorotan setelah berhasil menembus level psikologis $200, di tengah euforia peluncuran dua Exchange Traded Fund (ETF) besar dari Bitwise dan Grayscale pada pekan ini. Namun, di balik optimisme ini, muncul pertanyaan besar: apakah reli ini akan berkelanjutan atau justru berbalik arah, mengingat minat investor ritel yang masih tampak lesu?
Peluncuran ETF Solana dari Bitwise dan Grayscale semakin dekat. Analis ETF Bloomberg, Eric Balchunas, mengonfirmasi bahwa Bitwise Solana Staking ETF (BSOL) akan memulai debutnya pada Rabu (29/10), diikuti oleh konversi Grayscale Solana Trust (GSOL) menjadi ETF sehari setelahnya. ETF Bitwise menjanjikan imbal hasil staking sekitar 7% dengan pembebasan biaya sementara, sementara Grayscale akan mengonversi kepemilikan Solana senilai lebih dari $105 juta menjadi ETF yang terbuka bagi investor institusional dan ritel.

Peluncuran kedua produk investasi ini diharapkan menjadi katalis positif bagi ekosistem Solana, yang semakin dipandang sebagai alternatif menarik bagi Ethereum di sektor DeFi dan NFT. Namun, momentum peluncuran ini bertepatan dengan potensi penutupan pemerintahan AS, yang dapat membatasi partisipasi pasar secara keseluruhan.
Data dari CoinGlass menunjukkan bahwa Open Interest (OI) futures Solana masih stagnan di sekitar $9,75 miliar, sedikit meningkat dari $9,71 miliar sehari sebelumnya. Hal ini mengindikasikan kehati-hatian di kalangan trader, dengan banyak pelaku pasar memilih untuk menunggu dan melihat sebelum mengambil posisi besar. Setelah koreksi tajam pada 10 Oktober, OI Solana belum berhasil menembus ambang $10 miliar, level yang biasanya menandakan minat spekulatif yang tinggi.
Secara teknikal, Solana masih menunjukkan struktur bullish jangka pendek. Harga SOL saat ini diperdagangkan di atas Exponential Moving Average (EMA) 200 periode pada grafik 4 jam, menandakan dukungan kuat dari pembeli institusional. Zona pasokan utama di $204-$208 menjadi titik krusial yang harus ditembus untuk melanjutkan reli. Jika breakout berhasil, target kenaikan berikutnya berada di $237 dan $253, yang merupakan puncak harga pada 6 Oktober dan 18 September. Indikator MACD mulai menunjukkan potensi persilangan negatif, yang bisa menandakan momentum bullish mulai melemah. Meskipun demikian, Relative Strength Index (RSI) masih berada di 62, menandakan bahwa tekanan beli belum sepenuhnya mengendur.
Jika SOL gagal menembus zona $204-$208 dan berbalik arah, trader perlu memperhatikan level support di $201 (EMA 200) dan $194 (EMA 50). Penurunan lebih dalam dapat menguji garis tren support di sekitar $182, yang terbentuk dari posisi terendah 11 Oktober dan 23 Oktober.
Dengan dua ETF besar yang akan hadir hampir bersamaan, Solana berpotensi memasuki fase penting dalam perjalanan pasarnya. Namun, tanpa dukungan ritel yang kuat, reli ini bisa dengan cepat kehilangan tenaga. Trader jangka pendek akan menunggu konfirmasi breakout di atas $208, sementara investor jangka panjang melihat ETF ini sebagai sinyal legitimasi institusional yang semakin kuat untuk jaringan Solana. Informasi ini dikutip dari kabartifa.id.

