KabarTifa- Harga Pi Network (PI) menunjukkan sinyal positif dengan kenaikan 1,87% dalam 24 jam terakhir. Kenaikan ini memperpanjang tren positif mingguan yang cukup signifikan, mencapai 21,5%. Namun, dalam rentang waktu 30 hari, PI masih mencatatkan penurunan sekitar 8,3%, mengindikasikan bahwa investor masih berhati-hati dalam menilai keberlanjutan tren kenaikan ini.
Meskipun momentum jangka pendek terlihat menjanjikan, para investor tetap waspada dan memantau kemampuan Pi Network dalam mempertahankan kenaikannya. Volume perdagangan yang menurun dan ketidakpastian seputar peluncuran mainnet terbuka menjadi faktor-faktor yang memengaruhi sentimen pasar.

Rebound Teknikal Jadi Angin Segar
Pergerakan harga PI menunjukkan pemulihan yang kuat dari kondisi oversold. Beberapa indikator teknikal utama mendukung tren bullish ini, termasuk RSI yang keluar dari area oversold dan MACD yang menunjukkan sinyal bullish. Selain itu, crossover EMA 20/50 pada timeframe yang lebih pendek di kisaran $0,24-$0,26 semakin memperkuat dorongan harga. Aksi beli ini diduga berasal dari trader jangka pendek yang memanfaatkan sinyal teknikal sebagai peluang reversal. Namun, perlu diingat bahwa likuiditas yang rendah dapat memperbesar efek dari setiap gerakan harga.
Level Kunci yang Wajib Dipantau
Jika PI berhasil menembus dan bertahan di atas level $0,26 secara konsisten, momentum bullish berpotensi berlanjut. Namun, kegagalan untuk menembus level ini dapat memicu pullback kembali menuju $0,22.
Update Ekosistem Pi Network: Progres Ada, Tapi Terbatas
Ekosistem Pi Network mencatat dua perkembangan penting. Pertama, kemitraan di bidang AI dengan OpenMind untuk pengembangan robotika berbasis AI. Kedua, peluncuran Testnet2 v23 dengan peningkatan pada KYC (Know Your Customer) dan smart contract. Langkah-langkah ini menunjukkan fokus Pi Network dalam memperkuat infrastruktur teknis dan mempersiapkan diri untuk adopsi Web3. Upgrade ini menjadi fondasi penting untuk utilitas Pi di masa depan, terutama di sektor KYC dan aplikasi smart contract. Namun, manfaatnya belum sepenuhnya terasa di ekosistem karena mainnet masih tertutup. Kolaborasi AI menjadi katalis jangka panjang, tetapi belum menghasilkan monetisasi yang signifikan.
Investor kini menantikan jadwal peluncuran mainnet terbuka, kejelasan mengenai listing resmi di bursa besar (rumor Binance kembali mencuat), serta perkembangan adopsi developer dan aplikasi Pi. Tanpa akses likuiditas eksternal, sentimen bullish dapat dengan cepat meredup.
Sentimen Pasar Kripto yang Hati-Hati
Meskipun harga PI naik, volume perdagangan justru turun 36,9% menjadi $40,1 juta. Hal ini mengindikasikan bahwa minat terhadap Pi Network masih didominasi oleh trader ritel. Sementara itu, Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) menunjukkan kinerja yang stabil, tetapi pasar altcoin secara umum masih berhati-hati. Ini berarti, kenaikan Pi saat ini lebih bersifat teknikal daripada didorong oleh fundamental makro atau pembelian institusi. Kondisi pasar yang hati-hati membatasi potensi rally besar dalam waktu dekat.
Kenaikan Pi Network dalam 24 jam terakhir menunjukkan tanda-tanda pemulihan teknikal dan dukungan dari beberapa berita ekosistem. Namun, tantangan jangka menengah masih nyata, yaitu mainnet yang belum terbuka, volume yang menunjukkan penurunan, dan struktur likuiditas yang masih lemah.
Menghadapi situasi ini, investor disarankan untuk terus memantau perkembangan upgrade dan adopsi aplikasi, pengumuman resmi mengenai listing, serta tren volume perdagangan. Untuk saat ini, Pi Network menunjukkan potensi, tetapi validasi utilitas dan akses pasar penuh tetap menjadi kunci menuju reli berkelanjutan. Informasi ini dikutip dari kabartifa.id.
Disclaimer: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi. Lakukan riset mendalam sebelum berinvestasi.
